Kamis, 18 September 2014

Anonim

Entahlah dari mana awalnya aku seperti ini, menjadi penggemarmu berlandaskan kata 'anonim'. hey aku mengagumimu! apakah kamu tau? aku harap kamu tak mengetahuinya sedikitpun. Hey aku malu! aku takut, aku takut kita semakin jauh.
Aku hanya ingin kamu tetap diam disini. Disini meski kamu kini selalu bersama wanita lain.
Mataku panas, mulutku kaku saat aku melihatmu berikan senyum manismu pada wanita itu.
Hey!!! ini bukan suatu kesalahan bukan? jika aku menjadi pengikut sekaligus pengagum rahasiamu.
Apa aku begitu bodoh? sampai- sampai aku selalu diam menunggumu sampai kamu mengerti bahwa disini aku diam karenamu, dan untuk menunggumu.
Hey kamu yang baru ku kenal kurang dari tiga tahun ini!! Mengapa kamu berikan sebuah assa yang tak bisa aku ubah jadi nyata? mengapa kamu berikan harapan dalam tingginya khayalku? apakah aku terlalu bodoh dan polos,hingga dengan mudahnya kamu singgahi dalam waktu yang singkat?!
Hey!!! aku tak bisa seperti ini terus! menunggumu yang sedang asyik menghabiskan waktu dengan wanita itu.
Mengharapmu, yang sudah jelas kamu itu mengharap wanita lain.
Melantunkan namamu dalam doaku, padahal nama yang kamu lantunkan dalam doamu itu sama sekali bukan namaku.
Hey!!! aku ingin berlari, menghindari keadaan ini, dan pindah kelain hati!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar